Kamis, 29 Desember 2011

Amay-3, Puisi : Dalam Qalbu

Dalam Qalbu

Ketentraman jiwa ada pada 'DZIKIR'
Kemuliaan sikap ada pada 'AKHLAK'
Ketulusan hati ada pada 'MAAF'
Ketabahan hati ada pada 'SABAR'
Kemurahan hati ada pada 'SENYUM'
Semoga tersapu debu dalam 'QALBU'
Terhenti segala 'BENCI'
Tenggelam  segala 'DENDAM'
Semoga ALLAH selalu melindungi setiap langkah Kita

Puisi, hadiah dari sahabatku : Amay
Catatan dari : Moch. Nachli
29 Desember 2011

Jumat, 23 Desember 2011

Pantun cinta, 1-4

Pantun cinta : Moch. Nachli.
1
Kucing belang makan merica
Aku bilang jatuh cinta

2
Ada unta
Ada sapi
Aku cinta
Sampai di lubuk hati

3
Makan gula manis di lidah
Makan semangka jatuh di dada
Hati-ku gundah
Karena memikirkan Dinda

4
Huruf  latin huruf jawa
Menulis syair cinta di atas meja
Hati dan jiwa-ku menyala
Karena hati senandung cinta

Kamis, 22 Desember 2011

Amay-2, Puisi : Sahabat sejati

Sahabat sejati

Sahabat suatu saat nanti
Mata-mu pasti akan melihat kekurangan-ku....
Suatu saat nanti
Telinga-mu pasti akan mendengar keburukan-ku...
Dan suatu saat nanti
Pasti hati-mu akan tersakiti oleh sikap-ku...

Itulah aku !
Aku bukan manusia yang sempurna...
Maka dari itu Aku butuh Kamu....
Tegurlah Aku bila salah....
Nasehati Aku bila keliru....

Isi kekurangan-ku dengan kelebihan-mu....
Begitu juga sebaliknya....
Biar Kita saling melengkapi....
Jadi, ku-harap
Jangan pernah bosan menjadi sahabat-ku

Puisi hadiah dari sahabatku : Amay
Catatan dari : Moch. Nachli
Sby : 21 Desember 2011

Amay-1, Puisi : Kebahagiaan

Kebahagiaan

Lentera putih telah menyala,...
Lembaran baru telah terbuka,...
Sang fajar-pun tersenyum gembira,...
Tuk awali hari yang indah,...
Moga kebahagian selalu menyertai-mu.

Puisi hadiah dari sahabatku : Amay
Catatan dari : Moch. Nachli
Sby : 17 Desember 2011

Selasa, 13 Desember 2011

Moch. Nachli, 2, Puisi : Galau

Galau

Hati tak bertepi....
bagai laut selalu bergelombang
kemanakah ku-berlayar, menuju hidup sejati
adakah insan yang peduli...pada layar diri
pa-bila bertepi...ku takkan lari

Ku-pandang langit...tak berawan gelap
angin meniup mata-ku...
sampai berlinang airmata
menetes ke bumi...
ku-impikan menjadi cahaya penerang hidup
adakah peduli Tuhan....
selalu mencipta...sampai hari kiamat

Ku-langkahkan kaki....
tak ingin mati....
menginjak bumi
sampai-ku berarti

Ku-terbang ke-waktu bertemu ruang..
sampai ku-mimpi meraup bintang
mungkinkah ku-bertemu manusia seirama cipta
berevolusi menuju singgasana
adakah, adakah....
di mana hati merona...
meronta melihat dunia kala manusia
yang selalu memangsa sesama

Akhir-kah dunia....
tampa nama...senandung harta
berbalik kata

Moch. Nahcli-1 , Puisi : Hitam malam

Hitam malam

Sunyi di kala malam, tak sesunyi hati ini
apakah ada keramaian di luar diri...?
bisakah ku bertanya pada hati yang membisu

Langit hitam kelam tak berbintang...
kemanakah perginya.....?
bulan turut hitamnya langit....yang berawan hitam

Ku bisa melihatmu....tapi ku tak dapat melihat wajahmu
siapakah kamu....walau di hadapanku